Sabtu, 05 Oktober 2013

Computer Radiografi(CR)



 Pada hakikatnya komputer adalah sebuah alat hitung, seiring dengan perkembangan zaman komputer berkembang menjadi sebuah barang yang dapat difungsikan untuk berbagai keperluan. Komputer merupakan alat pengendali pada sistem computed radiography dan berfungsi untuk melakukan proses scaning, rekonstruksi atau pengolahan data, menampilkan gambar (display image) serta menganalisa gambar.
Menurut James. A. O’brein (1984:10) komputer adalah sebuah peralatan yang mempunyai kemampuan untuk menerima data, menyimpan data dan menjalankan sebuah instruki program secara otomatis melakukan penghitungan logika dan operasi manipulasi pada data dan melaporkan hasilnya.
 

Salah satu jenis komputer yang paling populer dikenal dimasyarakat adalah personal computed (PC). Personal computed merupakan suatu komputer yang digunakan oleh satu orang yang berisi aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan oleh pengguna tersebut (Michele, 1986).
Menurut george B.Grenfield, MD (1984:5) komputer digital biasanya diklasifikasikan berdasarkan atas ukuran dan kemampuan dalam menghitung. Salah satu parameter penting untuk menyatakan kekuatan komputer, yaitu kecepatan dalam operasi. Kecepatan bergantung pada banyak faktor seperti desain processor, jumlah kata, dan kecepatan perubahan gerbang dasar. Ukuran besar dalam komputer disebut BFLops per second (Billion floating point operations per second). Alat – alat pheriperal juga mempengaruhi kecepatan dari sebuah program, seperti waktu masuk disket (disk acces time) dan jalur kecepatan alat pencetak (printer).

Computed radiography adalah satu sistem atau proses untuk mengubah sistem analog pada konvensional radiografi menjadi digital radiografi, dengan menggunakan photostimulable untuk mengakuisisi data dan menampilkan parameter dari gambaran yang akan dimanipulasi oleh komputer (Balliger, 1999:370)

Komponen Computed Radiography
Adapun komponen dari computed radiography yaitu:
1)   Imaging plate (IP)
Imaging plate adalah plat film yang mempunyai kemampuan menyimpan energi sinar-x, dan energi tersebut dapat di bebaskan atau dikeluarkan melalui proses scanning dngan menggunakan laser. Imaging plate biasa digunakan dengan ditempatkan dalam cassette imaging plate. Ukuran imaging plate yang paling banyak digunakan adalah 18x24, 24x30, 35x35, dan 35x43 cm. ukuran 30x40 cm tidak ada lagi karena ukuran tersebut akan digunakan 35x43 cm. imaging plate merupakan media pencatat gambaran sinar x pada computed radiography, yang terbuat dari bahan photostimulablephosphor tinggi, BaFX (X=halogen).
Pada penggunaan radiografi konvensional digunakan penggabungan antara film radiogrfi dan screen, akan tetapi pada computed radiography menggunakan imaging plate. Walaupun imaging plate terlihat sama dengan screen konvensional tetapi fungsinya sangatlah jauh berbeda dengan imaging plate, karena pada imaging plate berfungsi untuk mencatat gambar sinar-x kedalam foto stimulable phosphor dan menyampaikan informasi gambar itu kedalam bentuk elektrik.









Struktur dari imaging plate adalah :
a.      Protective layer : berukuran tipis & transparent berfungsi untuk melindungi IP.
b.      Phosphor layer : mengandung barium fluorohalide dalam bahan pengikatnya.
c.      Reflective layer : terdiri dari partikel yang dapat memantulkan cahaya.
d.      Conductive layer : terdiri dari Kristal konduktif. Yang berfungsi untuk mengurangi masalah yang disebabkan oleh electrostatic. Selain itu ia juga mempunyai kemampuan untuk menyerap cahaya dan dengan demikian hal tersebut dapat meningkatkan ketajaman gambaran.
e.      Support layer : mempunyai stuktur dan fungsi yang sama seperti yang ada pada intensifying screen.
f.      Backing layer : lapisan soft polimer untuk melindungi imaging plate selama proses pembacaan di dalam image reader.
g.      Bar code label : digunakan untuk memberikan nomor seri dan untuk mengidentifikasi imaging plate tertentu yang kemudian dapat dihubungkan dengan data pasien.

2. Cassette
      Cassette pada computed radiography  bagian depan (front side) terbuat dari carbon fiber dan bagian belakang terbuat dari aliminium.

     
 


3. Image reader
       Berfungsi sebagai pembaca, pengolah gambar yang diperoleh dari imaging plate yang dijalankan dengan menggunakan laser scanner. Dilengkapi dengan preview monitor untuk melihat apakah pemotretan yang dilakukan tidak terpotong atau obyeknya bergerak. Pada kasus ini pemotretan harus diulang. Namun apabila gambar kurang baik karena faktor eksposi pemotretan tidak perlu diulang pemotretan tersebut, karena gambaran dapat diperbaiki dengan image console. Semakin besar kapasitas memori dari image reader semakin cepat waktu yang diperlukan untuk memproses imaging plate, karena semakin besar memori dari suatu perangkat komputer maka semakin besar daya simpan dari perangkat tersebut. Semakin besar memori dari image reader akan menghasilkan daya perputaran dari perangkat memori yang besar.


Selain itu, imaging reader juga mempunyai beberapa peranan penting dalam proses pembacaan, pengolahan gambar, sistem transportasi imaging plate serta proses penghapusan data gambar dari permukaan imaging plate.

      4.. Image console
Berfungsi untuk mengolah gambar, berupa komputer dengan software khusus untuk medical imaging. Gambar dapat diolah tampilannya sehingga memudahkan memperoleh gambar yang lebih baik.
Pada image console juga dilengkapi dengan menu yang lebih dari 200 macam pilihan gambar yang sesuai dengan bagian anatomi yang akan difoto pada anatomi tertentu. Karena computed radiography merupakan bentuk digital, bermacam-macam jenis processing gambar dapat digunakan untuk menambah dan juga mempertinggi kualitas gambar.



    5. Imager (printer)
Apabila foto dikehendaki untuk dicetak maka gambar dapat dikirim kebagian imager untuk dicetak sesuai yang diinginkan karena imager itu sendiri mempunyai fungsi sebagai pencetak gambaran. Pada proses pencetakan ini tidak memerlukan kamar gelap lagi karena dapat dicetak langsung didalam dry imager tanpa harus di kamar gelap, dan juga tidak memerlukan lagi cairan seperti fixer dan developer sehingga tempat kerja biasa lebih bersih.

 

 
   Prinsip kerja computed radiography
  1. Imaging plate yang terletak didalam kaset, dilakukan eksposi dengan menggunakan peralatan   pembangkit sinar-x. Pada saat sinar-x menembus objek, akan terjadi attenuai (perlemahan) akibat   dari kerapatan objek karena berkas sinar-x yang melalui objek tersebut. Kemudian membentuk bayangan laten.
  2.   IP cassete kemudian dimasukkan kedalam image reader. Di dalam image reader, bayangan laten   yang disimpan pada permukaan phosphor, dibaca dan dikeluarkan menggunakan cahaya infra merah   untuk menstimulus phosphor, sehingga mengakibatkan energi yang tersimpan berubah menjadi cahaya tampak.
  3.      Cahaya yang dikeluarkan dari permukaan plate, akan ditangkap oleh sebuah pengumpul cahaya dan  diteruskan ke tabung photomultiplier yang mengubah energi cahaya tersebut menjadi sinyal listrik     analog.
  4.  Selanjutnya sinyal analog ini diubah menjadi sinyal digital oleh rangkaian analog to digital converter (ADC) dan diproses dalam komputer.
  5. Setelah proses pembacaan selesai, data gambar pada imaging plate dapat dihapus dengan cara     imaging plate dikenai cahaya yang kuat. Hal ini membuat imaging plate dapat dipergunakan kembali.
  6.  Setelah gambaran tampil dilayar monitor, gambaran tersebut dapat dilakukan rekontruksi atau   dimanipulasi pada image console sehingga mendapatkan gambaran yang diinginkan. Apabila gambaran sudah baik, maka terdapat dua pilihan, apakah gambaran akan dicetak dengan film atau disimpan didalam file khusus. Jika ingin dicetak, maka gambaran akan dicetek menggunakan lasser.
 sumber :http://blogbabeh.blogspot.com
               www.google.com

. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar